Sabtu, 04 Agustus 2012
Jumat, 03 Agustus 2012
Pesaing baru Toyota 86
Harganya lebih murah 10 persen dari Toyota 86 dan Subaru BRZ, serta responsivitas mesinnya lebih panjang.
Atensi penggemar mobil sport compactyang
tinggi pada Toyota 86 dan Subaru Subaru BRZ, membuat pabrikan Jepang
yang lainnya Nissan Motor Acceptance Corporation segera mengambil
tindakan. Sebuah mobil sport pesaing pun dipersiapkan dengan nama
Mini-Z.
Cikal bakal kelahiran mobil sport compact dari Nissan ini sebenarnya telah dimulai tahun lalu di ajang Shanghai Motor Show tahun 2011, melalui versi konsepnya. Mini-Z sendiri kabarnya merupakan hasi kerjasama antara tim Nissan di Jepang dan di China.
Tim Nissan di Jepang yang memulai cikal bakalnya dari proses R & D, sementara yang mengembangkan desain data rancang bangun. Pihak kantor pusat Nissan sendiri sudah dalam tahap final persetujuan untuk memproduksi varian mobil sport compact mereka ini.
Sedianya kompetitor Toyota GT86 dan Subaru BRZ ini didukung dengan mesin 1,6-liter 4-silinder yang meletupkan tenaga 198 hp dan torsi 240 Nm. Output tenaganya di salurkan ke permukaan jalan melalui pilihan transmisi Xtronic CVT-M6 atau manual 6-percepatan. Ada dua sistem penggerak roda yang ditawarkan, yakni versi standar dengan penggerak roda depan (FWD) dan belakang versi 4WD.
Dibanding versi konsepnya, Mini-Z memiliki perbedaan tampilan yang terlihat lebih agresif.
Dibanding kedua rivalnya di atas, baby Nissan GT-R ini memiliki rentang momen puntir (baca: torsi) yang lebih panjang. Alhasil responsivitas ini menjadi satu di antara poin kunci untuk memenangkan pertarungan.
Rencananya Mini-Z akan lebih difokuskan untuk dijual di Cina. Sementara untuk Jepang dan Eropa akan diproduksi dalam jumlah terbatas, serta market Amerika masih dalam persiapan. Pihak Nissan berencana memasarkan Mini-Z dengan harga sekitar 10 % lebih rendah dibanding kedua rivalnya, yakni di kisaran USD22.000 atau sekitar Rp 207 jutaan. Satu di antara strategi untuk menekan harga itu, karena Nissan Mini-Z mengadopsi basis mesin dari Nissan Juke
Cikal bakal kelahiran mobil sport compact dari Nissan ini sebenarnya telah dimulai tahun lalu di ajang Shanghai Motor Show tahun 2011, melalui versi konsepnya. Mini-Z sendiri kabarnya merupakan hasi kerjasama antara tim Nissan di Jepang dan di China.
Tim Nissan di Jepang yang memulai cikal bakalnya dari proses R & D, sementara yang mengembangkan desain data rancang bangun. Pihak kantor pusat Nissan sendiri sudah dalam tahap final persetujuan untuk memproduksi varian mobil sport compact mereka ini.
Sedianya kompetitor Toyota GT86 dan Subaru BRZ ini didukung dengan mesin 1,6-liter 4-silinder yang meletupkan tenaga 198 hp dan torsi 240 Nm. Output tenaganya di salurkan ke permukaan jalan melalui pilihan transmisi Xtronic CVT-M6 atau manual 6-percepatan. Ada dua sistem penggerak roda yang ditawarkan, yakni versi standar dengan penggerak roda depan (FWD) dan belakang versi 4WD.
Dibanding versi konsepnya, Mini-Z memiliki perbedaan tampilan yang terlihat lebih agresif.
Dibanding kedua rivalnya di atas, baby Nissan GT-R ini memiliki rentang momen puntir (baca: torsi) yang lebih panjang. Alhasil responsivitas ini menjadi satu di antara poin kunci untuk memenangkan pertarungan.
Rencananya Mini-Z akan lebih difokuskan untuk dijual di Cina. Sementara untuk Jepang dan Eropa akan diproduksi dalam jumlah terbatas, serta market Amerika masih dalam persiapan. Pihak Nissan berencana memasarkan Mini-Z dengan harga sekitar 10 % lebih rendah dibanding kedua rivalnya, yakni di kisaran USD22.000 atau sekitar Rp 207 jutaan. Satu di antara strategi untuk menekan harga itu, karena Nissan Mini-Z mengadopsi basis mesin dari Nissan Juke
Langganan:
Postingan (Atom)